Tuesday 2 August 2011

harGa SeCebiS KasiH

melihat kemesraan itu, cukup menyakitkan hati aku..bukan niat mahu menyimpan rasa yang tidak enak,tapi demi Allah, sesungguhnya hati aku dijentik rasa cemburu!
sepanjang 23 tahun aku bernafas, sekalipun tidak pernah aku rasakan bagaimana kasihnya ayah terhadap anaknya..teringin sekali aku ingin merasa disayangi ayah, dipeluk ayah, dimarah ayah, dikasihi ayah..tapi aku tak mampu merasa semua itu..kasih yang ayah berikan hanya sekejap cuma, hanya untuk jangka masa yang singkat..
bukan mudah untuk hidup dalam perasaan yang sukar digambarkan dengan kata-kata..hanya senyuman di bibir sebagai pelindung sebuah duka yang tak mampu diungkapkan...menahan rasa getar dan pilu, hidup aku teruskan..bagi menunaikan sebuah harapan orang yang amat aku sayang..walau tak terluah,walau tak terucap, tapi demi Allah, andai mampu waktu kuputarkan, ingin kuminta agar diberi kesempatan merasa semua itu, walau hanya untuk beberapa ketika..mengecap rasa sayang yang ada daripada seorang ayah..membesar tanpa bimbingan dari seorang ayah bukan mudah..ibulah ayah, ibulah emak,ibulah kakak, ibulah segalanya dalam hidup aku, yang mengisi segala kekurangan itu..
melihatku persis melihat si ayah, kata ibu..ke mana tumpahnya kuah kalau tidak ke nasi..ayah pergi tinggalkan kami,tapi ayah tinggalkan dirinya dalam diriku..anak manja kesayangan ayah..
rasa duka itu tetap kusimpan hingga ke saat ini,tak pernah kubiarkan ibuku tahu tentang hati aku yang amat perlukan ayah..melihat kesengsaraan dan peritnya emak menyara kami selepas ketiadaan ayah, cukup membuatkan aku berhati tebal agar tidak menampakkan keinginganku yang satu itu..senyuman dan gelak tawa menghiasi ulas bibir supaya tidak terkesan yang sebenarnya hati aku dicarik rasa yang amat perit..
Allah menjadikan sesuatu perkara tentu ada hikmahnya..aku tetap pasrah dengan apa yang berlaku,namun sekadar manusia yan sering diuji, aku seringkali menyatakan yang betapa tidak adilnya Dia menguji kami..tapi, akal dan mindaku tidak pernah tidur dan sentiasa berfikir.. Dia jadikan ini semua agar kami lebih tabah, lebih kuat dalam menghadapi liku-liku kehidupan yang tak pernah ada hentinya..cacian, tohmahan, umpatan, makian dan segalanya yang menjadi rempah dalam kancah hidup, itu yang perlu dihadapi..perlu diharungi..walau payah, walau lelah, yakin denganNYA itulah yang menjadi kunci kepada kehidupan ini..
Ayah..
sesaat pun kau tak pernah luput dari ingatan..walau kita ditakdirkan bersama sekejap cuma, tapi masih ada secebis kenangan yang mampu membuatkan aku kenal akan dirimu..peribadimu, sikapmu, sayangmu dan kasihmu terhadap kami tak pernah aku ragui!
doaku,pintaku, moga kau bahagia di alam sana, ditempatkan di kalangan orang-orang yang diredhaiNYA..

No comments:

Post a Comment